Sabtu, 24 April 2021 - Dengan meningkatnya popularitas olahraga drifting di tanah air, bertempat di J99xAR Drift School, MaxxBox Lippo Village Karawaci, BMW M Owners Club Indonesia (MOCI) menyelenggarakan festival “ngepot” yang akrab disebut dengan Drift Clinic. Kali ini Tim Otozilla berkesempatan diundang hadir untuk menyaksikan dan meliput kegiatan M Owners Club Indonesia (MOCI) dimana acara ini menjadi ajang bagi para anggota MOCI agar bisa belajar, berlatih dan mengembangkan keahlian pengendalian kendaraan mereka yang mengusung teknologi mesin M-Power dengan tenaga yang buas. Kegiatan Drift Clinic ini memungkinkan pengemudi menguji coba performa dan kapabilitas mobil dengan manuver drifting dengan cara yang baik dan benar di berbagai sudut arena sesuai standar keamanan.

Diikuti oleh kurang lebih 30 anggota MOCI dengan berbagai tipe BMW M berbagai generasi dan modifikasi performa, Acara ini juga dihadiri oleh Akbar Rais, Pembalap Drift profesional yang juga Co-Founder Juragan99xAR Drift School yang mendukung acara ini sebagai Instruktur Expert. Kendati beberapa mobil yang berpartisipasi masih memiliki spesifikasi standar, ada pula beberapa mobil yang sudah bermain dengan camber plates yang berfungsi ketika lowering kit atau coilover atau air suspension terpasang dimana mobil dalam keadaan pendek dan kaku dapat menggunakan camber lebih pada sudut ban, hal ini berfungsi untuk mengkoreksi settingan camber. Di samping modifikasi kaki-kaki, adapun beberapa peserta juga sudah melakukan modifikasi pada performa BMW M, komplit stage 1, stage 2 dan stage 3 (track mode) ada semuanya. Acara ini dominasi oleh BMW M2 (F87), ada juga beberapa M3 (F80), M4( F82), M5 (dua F10 dan satu E39), dan satu M6 (F12), satu 1M Coupé (E87), satu Z3M Coupé (E36/8) serta satu M235i xDrive Gran Coupé (F44) memberikan daya pikat tersendiri dalam partisipasinya di acara ini.

Sesi latihan dimulai dengan teori mengenai drifting secara teknis, lalu praktek dibuka dengan dimulainya sesi pertama: Oversteer with Traction Control ON. Arena drift yang luas diberikan cone untuk inisiasi dan menjadi pembatas alur lintasan drift. Memang tidak dapat dipungkiri dalam hidup, praktek tidak semudah teori. Beberapa spin dialami oleh para peserta pemula, namun ini adalah hal yang sangat baik karena dapat meningkatkan reaksi dan tingkat kepekaan dari pengemudi untuk merasakan sensasi perpindahan bobot kendaraan serta mengendalikan “Monster” yang dikemudikan, baik yang terbenam di bawah kap mesin maupun emosi yang terbenam dalam diri pengemudi.

Setelah sesi oversteer, berikutnya adalah sesi latihan donuts dan figure 8. Ini adalah tahap selanjutnya dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi dalam pembelajaran karena kendaraan harus ditahan lebih lama saat drift, terutama dalam manuver figur 8. Beruntung sebagian besar pemilik BMW M ini secara telah mendapatkan feel dari pengendalian kendaraannya ditambah inisiasi instan dari tenaga sangat besar yang disemburkan oleh mesin-mesin M. Setelah semua selesai melakukan figur 8 dan donuts maka sesi berikutnya adalah mengulang sesi oversteer namun bedanya kali ini adalah dengan kondisi Traction Control OFF, dengan peraturan alur yang sama, yaitu figur 8 dan donuts. Sesi ini membutuhkan konsentrasi, keberanian, serta penguasaan penuh dari para pengemudi karena mobil sudah tidak diamankan lagi oleh sistem kontrol traksi.

Pembelajaran pada sesi drifting ini berjalan baik dan teratur, dikarenakan pengaturan antrean pada masing-masing peserta baik yang sedang belajar, berlatih maupun mempraktikan drifting, praktik sesi dibagi secara batch per batch, serta himbauan bagi yang sudah bisa melakukan drifting secara baik diperbolehkan untuk melakukannya, tetapi tanpa mengganggu para peserta yang sedang belajar dengan asas tenggang rasa dan saling menghormati antar peserta.

Setelah semua selesai melakukan semua sesi dilakukan evaluasi yang disertai dengan piala (yang berfungsi seperti sertifikat prestasi).

Acara ini diakhiri dengan track drifting dimana peserta menyaksikan keahlian instruktur untuk melakukan track drifting demi melihat kemampuan performa maksimal yang dapat diberikan BMW M. Situasi yang tergambar dalam acara ini layak dideskripsikan sebagai impian yang nyata bagi para petrolhead untuk bisa mendengarkan raungan mesin BMW M yang berperforma tinggi serta mencium bau ban terbakar karena drift.

Menjelang waktu berbuka puasa, acara ini ditutup dengan foto bersama para anggota M Owners Club Indonesia.

Written by: Carlos Lie